Mengajukan pinjaman di Bank adalah hal yang akan lumrah dilakukan seseorang ketika sudah menginjak usia dewasa. Entah itu untuk pengembangan usaha atau untuk keperluan konsumtif.
Tuntutan kehidupan memang membuat seseorang mau tak mau untuk mengajukan pinjaman di Bank. Bagi Anda yang masih awam, ada baiknya untuk menyimak cara mengajukan pinjaman yang benar di berbagai Bank berikut ini.
-
Tentukan jenis pinjaman yang dibutuhkan
Sebelum mengajukan pinjaman, tentukan dahulu jenis pinjaman apa yang Anda butuhkan. Apakah dana pinjaman ini digunakan untuk keperluan konsumtif? Apakah untuk pengembangan usaha? Bank menyediakan beberapa jenis pinjaman atau kredit yang dapat dimanfaatkan oleh nasabah.
Mulai dari Kredit Pemilikan Rumah, Kredit Kendaraan Bermotor, kredit untuk pengembangan usaha atau kredit untuk keperluan konsumtif lainnya.
Selain itu, tentukan apakah Anda menghendaki pinjaman dengan jaminan atau tanpa jaminan? Perkirakan pula berapa jangka waktu kredit yang kira-kira cocok dengan kondisi finansial Anda. Baca Pinjam Uang di Bank Jaminan Sertifikat Rumah Berapa Hari Dana Cair?
-
Menentukan Bank dan produk pinjaman
Setelah menemukan jenis pinjaman yang dikehendaki, langkah selanjutnya adalah menentukan Bank tempat mengajukan pinjaman. Banyak sekali Bank yang tersedia di Indonesia. Tiap Bank tentu memiliki suku bunga, plafon pinjaman dan jangka pengembalian pinjaman yang berbeda-beda. Sangatlah penting untuk mempelajari kredit yang ditawarkan masing-masing Bank.
Akan lebih baik lagi untuk mengetahui cicilan yang harus dibayarkan per bulannya. Dengan begitu, calon peminjam dapat memperkirakan kecocokan kondisi finansialnya dengan produk kredit tersebut. Jika ingin mengetahui cicilan yang harus dibayarkan ketika meminjam uang dalam jumlah dan waktu tertentu, Anda bisa menyimak informasi simulasi kredit yang banyak tersedia di internet.
Hal yang perlu diperhatikan selain cicilan adalah biaya yang dikenakan pada pinjaman. Semisal, Anda meminjam uang sebesar Rp.1.000.000, maka uang yang diterimakan kepada Anda tidaklah Rp.1.000.000 secara utuh.
Pinjaman akan dipotong biaya-biaya seperti biaya administrasi dan biaya provisi. Selain biaya-biaya tersebut, Anda juga diharuskan membayar biaya-biaya seperti biaya asuransi dan biaya notaris.
-
Siapkan persyaratan dokumen
Setelah menemukan Bank serta produk pinjaman yang cocok, yang perlu dilakukan selanjutnya adalah menyiapkan persyaratan dokumen. Persyaratan dokumen yang biasa diperlukan untuk mengajukan pinjaman di Bank adalah fotokopi KTP, KK, NPWP, pas foto, surat keterangan penghasilan/slip gaji, SK karyawan, dan fotokopi rekening tabungan. Baca Tabel Angsuran Pinjaman Bank BNI Angsuran Perbulannya
Selain persyaratan dokumen, pemohon pinjaman biasanya diharuskan berumur minimal 21 tahun pada saat mengajukan pinjaman dan maksimal 65 tahun pada saat pelunasan pinjaman.
Biasanya juga ada ketentuan bagi calon peminjam, yakni memiliki minimal penghasilan dalam nominal tertentu. Pastikan untuk menyiapkan persyaratan yang diharuskan ini dengan cermat ya.
-
Lakukan pengajuan dengan mendatangi Kantor Cabang
Apabila semua persyaratan yang diperlukan telah terpenuhi, yang perlu dilakukan selanjutnya adalah mendatangi Kantor Cabang Bank yang telah dipilih. Di Kantor Cabang ini, pemohon akan diminta untuk mengisi formulir. Persyaratan dokumen yang telah disiapkan itu akan diserahkan kepada pihak Bank.
-
Tunggu sampai pengajuan pinjaman disetujui
Setelah pengajuan pinjaman selesai, proses yang harus dilalui adalah menunggu konfirmasi dari Bank tentang diterima atau ditolaknya pengajuan pinjaman. Biasanya proses pengajuan pinjaman sampai proses konfirmasi berlangsung selama 7-14 hari.
Hal ini juga tergantung pada kelengkapan dokumen yang ada. Apabila pengajuan pinjaman disetujui, selanjutnya peminjam akan melakukan penandatanganan perjanjian pinjaman. Barulah setelah itu pinjaman yang diinginkan bisa dicairkan oleh Bank secara tunai atau transfer ke rekening peminjam.
-
Jaga riwayat Anda sebagai nasabah
Setelah mendapatkan pinjaman dari Bank, sangat penting untuk selalu disiplin dalam membayarkan cicilan per bulannya. Jangan sampai memiliki riwayat yang buruk saat kredit di Bank, karena hal ini dapat mempengaruhi keputusan Bank di masa depan. Baca Beberapa Jenis Pinjaman yang Disediakan Oleh Bank
Bank biasanya akan menolak memberikan pinjaman kepada nasabah yang memiliki riwayat kredit buruk. Ada kemungkinan bank lain juga menolak nasabah yang pernah memiliki riwayat kredit buruk di bank-bank lain.
Hal ini memungkinkan, karena Bank di Indonesia memiliki sistem informasi untuk menghindarkan kerugian karena ulah nasabah yang memiliki riwayat buruk.