Dalam pegadaian, ada saatnya barang yang dijadikan jaminan tidak dapat ditebus oleh si penggadai. Ketika hal itu terjadi, barang jaminan pun menjadi milik pegadaian.
Kemudian, untuk menutupi biaya peminjaman kepada si penggadai yang tidak bisa menebus barang tadi, pegadaian akan melakukan pelelangan terhadap barang jaminan tersebut.
Namun, ada kalanya hasil lelang melebihi uang pinjaman. Lalu, bagaimana nasib uang kelebihan tersebut?
Serta, gimana jika uang kelebihan lelang di pegadaian sama sekali tidak diambil oleh si penggadai?
Ketentuan Uang Kelebihan dalam Lelang di Pegadaian
Tujuan lelang dalam pegadaian adalah untuk menutupi pengeluaran dari uang yang dipinjamkan kepada penggadai.
Hal ini biasanya diakibatkan oleh penggadai yang tidak dapat menebus kembali barang jaminan, atau dalam kata lain tidak dapat mengembalikan sejumlah uang yang telah dipinjam sesuai kesepakatan.
Baca Ketahui Pegadaian Tanggal Merah Buka Atau Tutup
Ketika uang pinjaman tidak dapat dilunasi atau tidak bisa dibayar, maka barang jaminan akan menjadi milik pegadaian.
Namun, bayangkan jika ada 10 orang yang tidak dapat mengambil kembali barangnya di pegadaian, artinya ada 10 barang yang menumpuk di pegadaian. Lalu, bukankah hal itu akan merugikan pegadaian?
Supaya tidak rugi, maka barang-barang tersebut akan dilelang. Biasanya harga barang lelang jauh lebih murah daripada harga pasaran, sehingga banyak sekali peminat pelelangan seperti ini.
Namun, bagaimana jika ternyata hasil lelang tersebut melebihi uang yang dipinjam penggadai?
Apabila kasusnya seperti itu, biasanya uang kelebihan akan dikembalikan kepada si penggadai barang. Peadaian hanya mengambil sejumlah uang sesuai yang telah dipinjamkan.
Uang menjadi hangus jika penggadai tidak mengambil kelebihan uang tersebut selama waktu yang ditentukan. Biasanya tiap unit memiliki ketentuan berbeda-beda, sebaiknya Anda tanyakan hal-hal ini ketika ingin menggadaikan barang.
Namun, apabila ada unit pegadaian yang tidak memberikan uang kelebihan hasil lelang, ada baiknya memastikan lebih dulu ketentuan awal atau persyaratan yang sudah disepakati.
Jika memang dari kedua pihak menyetujui uang kelebihan lelang tidak diberikan dari awal, berarti tidak perlu ada yang diributkan.
Cara Ikut Pelelangan di Pegadaian
Harga barang lelangan di pegadaian biasanya memang lebih murah daripada harga pasaran.
Namun, semuanya sangat relatif, tergantung dari unit pegadaian yang bersangkutan ingin melelangnya dengan harga lebih murah atau tidak.
Terlebih, harga barang di pasaran bisa berubah-ubah sehingga mematok harga suatu barang menjadi lebih tidak pasti.
Apabila Anda berminat mencari barang lelangan di pegadaian, Anda dapat mengikutinya dengan cara mendatangi langsung kantor unit pegadaian tertentu. Silakan datangi loket untuk bagian lelang barang, dan tanyakan mengenai informasi barang lelangan.
Dari sana, Anda bisa bertanya kapan dan di mana lelang akan diadakan. Jalannya pelelangan akan mirip dengan lelang pada umumnya, jika memang ada ketentuan khusus dan Anda tidak paham, lebih baik tanyakan segera.
Ada beberapa tips yang dapat Anda terapkan ketika mengikuti lelang pegadaian. Pertama, ada baiknya mematok bujet yang akan dikeluarkan terlebih dahulu.
Hal tersebut untuk mengantisipasi Anda kebablasan menawar dengan harga yang terlalu tinggi, padahal bisa saja barang tersebut lebih murah di luar sana.
Persaingan ketat ketika pelelangan memang kadang membuat Anda tidak sadar mengeluarkan banyak biaya, sehingga lebih baik ditentukan dari awal.
Baca Kisaran Tarif Bunga Pegadaian Emas Berdasarkan Jenis Agunan
Supaya tidak sembarangan membeli barang, sebaiknya bidik barang yang memang ingin dibeli. Anda dapat bertanya pada petugas tentang barang apa saja yang akan dilelang, sehingga Anda memiliki waktu untuk berpikir.
Jika sudah menemukan barang incaran, sebaiknya riset dulu harga di pasaran supaya tahu berapa maksimal uang yang bisa Anda keluarkan nanti. Jangan sampai harga di pelelangan ternyata lebih mahal.
