Gadai emas adalah salah satu cara untuk mendapatkan dana tunai dengan menjaminkan emas yang Anda miliki.
Saat ini, ada dua institusi keuangan yang menyediakan layanan gadai emas, yaitu Pegadaian dan bank syariah.
Namun, terdapat beberapa perbedaan antara gadai emas di Pegadaian dan bank syariah. Berikut adalah penjelasannya:
Skema pembiayaan yang digunakan
Pegadaian dan bank syariah memiliki skema pembiayaan yang berbeda dalam layanan gadai emas.
Pegadaian menggunakan skema pembiayaan berbasis bunga, sedangkan bank syariah menggunakan skema pembiayaan berbasis bagi hasil.
Baca juga: Harga Gadai Emas Antam di Pegadaian Ternyata paling Tinggi
Skema pembiayaan berbasis bunga artinya Anda harus membayar bunga yang telah ditetapkan oleh Pegadaian atau bank sebagai imbalan atas pinjaman yang Anda terima.
Sedangkan, skema pembiayaan berbasis bagi hasil artinya bank dan nasabah akan berbagi keuntungan dari investasi atau pembiayaan yang dilakukan.
Sertifikat emas
Pegadaian menerima emas tanpa sertifikat, sedangkan bank syariah memerlukan sertifikat emas yang sah.
Dalam hal ini, Pegadaian lebih fleksibel karena Anda dapat menggadaikan emas dengan atau tanpa sertifikat.
Namun, jika Anda ingin mendapatkan nilai yang lebih tinggi, disarankan untuk menyertakan sertifikat emas yang sah.
Baca juga: Gadai Cincin Emas di Pegadaian Jika Terdesak bisa Dicoba
Sedangkan, bank syariah memerlukan sertifikat emas yang sah sebagai jaminan atas emas yang digadaikan.
Prosedur gadai emas
Prosedur gadai emas di Pegadaian dan bank syariah juga memiliki perbedaan. Di Pegadaian, Anda cukup membawa emas yang ingin digadaikan dan dokumen identitas yang sah.
Sedangkan, bank syariah memerlukan dokumen identitas, sertifikat emas yang sah, dan surat keterangan kepemilikan emas.
Jangka waktu gadai emas
Jangka waktu gadai emas di Pegadaian dan bank syariah juga berbeda. Di Pegadaian, jangka waktu gadai emas maksimal adalah 6 bulan dengan opsi perpanjangan maksimal 3 kali.
Baca juga: Mudah Sekali Perpanjang Gadai Emas di Pegadaian Online
Sedangkan, bank syariah dapat menawarkan jangka waktu gadai emas yang lebih fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan nasabah.
Biaya gadai emas
Biaya gadai emas di Pegadaian dan bank syariah juga memiliki perbedaan.
Di Pegadaian, biaya gadai emas ditetapkan berdasarkan persentase dari nilai emas yang digadaikan dan bervariasi tergantung dari jangka waktu gadai.
Sedangkan, bank syariah menetapkan biaya gadai emas berdasarkan kesepakatan antara nasabah dan bank.
Kesimpulannya, meskipun layanan gadai emas di Pegadaian dan bank syariah memiliki tujuan yang sama yaitu untuk memberikan dana tunai dengan menjaminkan emas, namun terdapat beberapa perbedaan yang harus diperhatikan.
Baca juga: Harga Gadai Emas 375 di Pegadaian Dapat Segini Kemarin
Apakah Pegadaian dan Pegadaian syariah sama
Pegadaian dan Pegadaian Syariah adalah dua institusi keuangan yang terpisah dan berbeda dalam prinsip dan layanan yang mereka tawarkan.
Pegadaian adalah sebuah badan usaha milik negara yang menyediakan layanan pinjaman dengan jaminan gadai, khususnya pada emas dan perhiasan emas.
Pegadaian telah beroperasi sejak tahun 1901 dan menjadi salah satu lembaga keuangan yang terpercaya di Indonesia.
Sedangkan, Pegadaian Syariah adalah lembaga keuangan yang beroperasi di bawah prinsip syariah.
Pegadaian Syariah didirikan pada tahun 2014 dan menyediakan layanan yang sama dengan Pegadaian, namun dengan prinsip-prinsip syariah yang mengatur transaksi keuangan yang dilakukan.
Baca juga: Gadai Emas Tanpa Surat Di Pegadaian Syariah bisa Ternyata
Meskipun Pegadaian dan Pegadaian Syariah berasal dari institusi yang berbeda, keduanya memiliki tugas dan tujuan yang sama yaitu memberikan solusi keuangan bagi masyarakat melalui layanan gadai emas.
Prinsip dan aturan yang digunakan oleh Pegadaian Syariah berbeda dengan Pegadaian konvensional. Jadi, penting untuk memilih lembaga keuangan yang tepat sesuai dengan prinsip dan kebutuhan Anda.