Ketika melakukan kredit pada Bank Mandiri, ada sejumlah penalti yang harus Anda bayarkan ketika Anda telat mengangsur atau ingin melakukan pelunasan lebih cepat. Jumlah penalti ditentukan berdasarkan syarat yang telah disepakati sejak awal.
Biasanya masing-masing peminjam akan dikenakan penalti yang berbeda, sesuai dengan besar pinjaman yang diajukan, serta pelanggaran yang dilakukan. Terkena penalti kredit membuat Anda mau tidak mau harus membayar sejumlah biaya tambahan. Untuk mencegah hal itu, berikut ini adalah cara mudah agar Anda tidak terjerat penalti pelunasan kredit Mandiri.
Kiat-Kiat Terhindar dari Penalti Kredit
- Sebaiknya menghindari pinjaman jangka panjang
Kelebihan dari melakukan kredit jangka panjang adalah jumlah cicilan tiap bulannya yang rendah. Akan tetapi, sebenarnya suku bunga yang dibebankan kepada Anda akan lebih besar, sehingga jumlah cicilan yang dibayarkan jika ditotal akan lebih banyak daripada meminjam dalam jangka waktu yang pendek.
Apabila Anda melakukan pinjaman jangka pendek, hutang akan lebih cepat lunas meskipun mungkin cicilannya jadi lebih tinggi. Namun, dengan kredit yang cepat lunas tersebut, bunga yang dibebankan juga semakin kecil, dan Anda bahkan dapat meminjam kembali lebih cepat setelah kredit pertama lunas.
Terlebih, jika ingin melakukan pelunasan lebih cepat, biasanya jumlah penalti yang dibayarkan pun bisa lebih sedikit daripada yang mengambil cicilan dengan jangka waktu panjang. Baca Berapa Biaya Administrasi KUR Mandiri Ya?
- Jika tidak begitu mendesak, sebaiknya tidak menggunakan kartu kredit
Sebagian orang melakukan pinjaman melalui kartu kredit, dan biasanya bank pun menyarankan kartu kredit kepada nasabah yang ingin meminjam dana. Namun, jika tidak untuk keadaan mendesak, terkadang seseorang menjadi lupa diri ketika menggunakan kartu kredit. Pada akhirnya, pinjaman Anda akan membengkak dan jika tidak segera diangsur, Anda akan terkena penalti karena tidak sanggup membayar.
Oleh sebab itu, jika memang dana pinjaman tersebut tidak harus digunakan saat itu juga, sebaiknya tidak meminjam menggunakan kartu kredit. Terlebih, biasanya suku bunga kartu kredit cukup tinggi, yang mana bisa sangat membebankan Anda jika tidak dapat mengontrol pengeluaran.
- Pikirkan matang-matang sebelum menjual aset
Untuk menghindari penalti pelunasan kredit, biasanya seseorang akan menjual aset investasi yang dimilikinya. Namun, jika Anda memiliki alternatif lain, sebaiknya dipikirkan lebih matang sebelum menjual aset bernilai investasi. Sebab, jika investasi tersebut mendatangkan keuntungan besar di kemudian hari, mungkin Anda akan menyesal sudah menjual aset tersebut. Jadi, gunakan aset investasi jika memang benar-benar dalam keadaan terdesak saja.
- Jangan tergiur top up
Hal paling menggiurkan tetapi juga berbahaya ketika sedang melakukan kredit adalah adanya layanan top up dari bank yang bersangkutan. Layanan ini adalah layanan pelunasan pinjaman dengan cara Anda melakukan peminjaman baru. Bisa dibilang, Anda berhutang kembali untuk membayar hutang.
Apabila Anda selalu tergiur dengan layanan seperti ini, hutang Anda tidak akan ada habisnya. Mungkin akan diputar di sana-sana saja tanpa bisa lunas dengan baik. Oleh sebab itu, ada baiknya membayar hutang sedikit demi sedikit daripada berhutang lagi untuk melunasi hutang sebelumnya. Baca Cara Menghitung Pelunasan Kredit Mobil Mandiri Tunas Finance
- Pikirkan masak-masak sebelum mengambil pinjaman tertentu
Terakhir, sebelum Anda mengajukan pinjaman, ada baiknya selalu bertanya tentang syarat dan ketentuan yang berlaku. Tiap bank memiliki ketentuan berbeda, sehingga ada baiknya Anda selalu mempelajari persyaratan yang diberikan.
Contohnya seperti jangka waktu pelunasan, bunga, dan ketentuan lainnya. Apabila dirasa memberatkan, ada baiknya untuk mempelajari jenis pinjaman lainnya yang dirasa tidak terlalu membebankan Anda.